Hal Yang Sangat Menyakitkan yaitu Saat Dirimu Masih Semangat Berjuang Untuk Bertahan, Tapi Dia Telah Pergi Bagai Ditelan Bumi
https://www.ruangmuslimah.co
Hayoo siapa yang pernah
berada diposisi ini ? saat lagi sayang – sayangnya, saat lagi semangat –
semangatnya berjuang, ehh dia pergi tanpa pamit, tanpa salam perpisahan dan
menghilang bagai ditelan bumi.
Kecewa dan sakit hati ?
Tentu IYA. Dia yang datang mengetuk pintu hatimu dengan membawa sejuta cinta,
mengukir harapan dan angan hidup bersama selamnaya. Tapi kini pergi tanpa pamit
dan meninggalkan luka yang mendalam.
Sungguh inilah perpisahan
yang sangat menyakitkan dan menyayat hati. Hilang tanpa kabar, terlebih jika
dia ternyata pergi bersama orang lain.
Tidak ada salam perpisahan , tidak ada kalimat “Sudahan”, tiba – tiba saja
pergi bagai ditelan bumi.
Sebelumnya tidak ada
perselisihan, tidak ada pertengkaran. Tanpa kata sudahan, dia pergi meninggalkan jejak kenangan dan jejak luka
yang mendalam.
Pernah
merasakannya ?, jika pernah merasakan hal yang serupah, maka tetaplah
bersabar, ikhlas menghadapi segala
ketentuan dari allah. Mungkin itu adalah cara allah menjauhkanmu dari orang –
orang yang tidak pantas mendapatkan ketulusanmu.
Tidak bisa kita hindari, KEKECEWAAN memang harus kita terima dengan
lapang dada.
Yaa mungkin
memang, kekecewaan tidak bisa kita hindari, melainkan diterima dengan lapang
dada, agar bisa mengurangi kadar kebencian yang mulai tumbuh dalam hati.
Saat hatimu merasa
sakit dan kecewa, karena perjuanganmu diikhianati, janji – janji hanya sebatas
kata, saat itulah kadang akibat dari sakit hati dan kecewa adalah tumbuhnya
kebencian dalam hati.
Hati dipaksa untuk IKHLAS mengahdapi
kenyataan bahwa dia memang sudah pergi,
meski rasa dalam hati masih ada.
Hal yang bisa dilakukan
hanya mampu mengikhlaskan. Terdengar mudah, tapi sungguh sulit melakukannya,
saat dimana hati masih memiliki rasa dan menginginkannya. Tapi , tidak ada yang
bisa dilakukan selain “IKHLAS”, karena meski jiwa dan raganya kutahan pun
hatinya gelisah untuk pergi. Oleh karena itu, dengan ikhlaslah, setidaknya bisa mengurangi
rasa sakit yang ada dalam hati.
Kejam ?
mungkin itu kata yang mampu menggambarkannya. Saat luka dalam hati semakin
perih dan tak tertahankan, membuat hati terasa sesak, menangis bahkan mungkin
menyesalinya. Terlebih saat itu kamu terlena oleh janji manis bagai kenyataan.
Apapun penyeselanmu, ambil hikmah
didalamnya. Jadikan sebagai pelajaran hidup agar tidak mudah lagi menjatuhkan
hati pada cinta yang salah.
Pasti ada
penyesalan yang dirasakan, apapun bentuk penyesalanmu jangan pernah membenci
dan jangan pula membalas dengan hal yang sama. Cukup Ambil hikmah dari apa yang
telah terjadi. Jadikan sebagai pelajaran dalam hidupmu agar tidak mudah menaruh
harapan yang tinggi dan menjatuhkan hati pada cinta yang salah, dengan begitu sakit hatimu perlahan akan sirna.
Apa yang kamu
alami, baik hari ini maupun hari esok, sedih maupun bahagia, semua terdapat
campur tangan dari Allah SWT. Mungkin kehilangan adalah cara allah
memberitahumu siapa orang – orang yang benar tulus kepadamu. Tetap Semangat.
Comments
Post a Comment